Tiga Tanda Peringatan Dari Naiknya Harga Emas
Tidak
sering terjadi pasar keuangan mencapai consensus. Tidak ada satupun
yang bisa semuanya setuju apakah zona euro sekarang sudah aman atau
sedang bersiap masuk kedalam krisis yang lain. Tidak juga mengenai
apakah akhir dari quantitative easing akan membuat pasar jatuh, atau
memberikan tanda kembali ke pertumbuhan normal. Atau apakah Cina akan
meledak hancur berantakan atau akan maju terus mendominasi abad yang
akan datang.
Tetapi pada permulaan dari tahun ini ada
satu pendapat yang disetujui oleh setiap orang. Emas akan mengalami
tekanan. Harga GCJ4 -0.24% telah terus menurun sepanjang tahun 2013, dan
akan terus turun.
Tetapi nanti dulu. Emas telah menantang
semua orang yang meragukannya, dan membuat suatu permulaan yang kuat
yang mengejutkan pada tahun ini. Harga emas telah naik 10% sejak Natal
tahun lalu, dan dan sekarang sudah kembali diatas $1,300 per ons. Metal
berharga ini telah mengalami permulaan tahun yang terbaiknya sejak 1983.
Namun, secara tradisional, naiknya harga emas selalu menunjukkan suatu peringatan akan terjadi kesukaran didepannya.
Investor membeli emas pada saat terjadi
kekacauan ekonomi. Jadi tanda peringatan apa yang dikirim oleh metal
berharga ini sekarang? Ada tiga kemungkinan – Jatuhnya Ekonomi Cina,
tibanya deflasi, dan resesi yang baru di negara-negara maju. Yang
manapun yang terjadi, emas lebih sering benar daripada salahnya di
waktu-waktu yang lampau – akan bodoh sekali kalau tidak memperdulikannya
sekarang.
Tidak seorangpun tahu pasti apa yang
sedang terjadi di ekonomi Cina, sebagian karena data statistiknya sangat
tidak dapat dipercaya. Apa yang kita tahu adalah bahwa ada penumpukan
kredit secara massif, dan pertumbuhan ekonominya mulai melambat dan ini
bukanlah kombinasi yang menggembirakan.
Pasar berusaha mengabaikan bahwa deflasi
telah mulai berkuasa di zona euro. Tetapi tidak bisa terus
mengabaikannya lebih lanjut. Angka-angka yang dirilis pada hari Senin
menunjukkan harga konsumen mengalami penurunan tercepat sejak dimulainya
pencatatan.
Didalam keadaan normal ekonomi mengalami
perlambatan setiap empat atau lima tahun. Jika pemulihan mulai –
meskipun sangat lambat – di pertengahan tahun 2009, maka tidak
mengejutkan apabila terjadi perlambatan selanjutnya pada tahun ini, dan
suatu kejutan sebelum permulaan dari tahun 2016 tidak akan terelakan.
Komentar