Harga Kopi Terus Rally, Kondisi Cuaca Ekstrem Global Ancam Produksi
Harga
kopi arabika berjangka membukukan rally paling panjang dalam lebih dari
satu dekade belakangan seiring dengan cuaca ekstrem yang mengancam
pasokan kopi dari Indonesia hingga Brazil (6/2).
Di Brazil kekeringan parah mengakibatkan turunnya yield kopi arabika
dan gula yang merupakan komoditas unggulan di negara tersebut. Kawasan
produksi kopi arabika utama di Brazil diperkirakan hanya akan menerima
sepersepuluh dari curah hujan normal selama 10 hari ke depan. Sementara
itu di Indonesia yang merupakan penghasil kopi robusta terbesar kedua di
dunia, curah hujan tinggi justru menjadi penyebab turunnya produksi di
Jawa dan sebagian Sumatra.
Harga kopi arabika berjangka telah mengalami peningkatan tajam
sebesar 26 persen selama 7 sesi rally. Brazil mengalami bulan Januari
terpanas dengan curah hujan paling sedikit dalam setidaknya 20 tahun
belakangan.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak penyerahan bulan Maret
mengalami peningkatan sebesar 5 persen dan ditutup pada posisi 1.431
dollar per pon di bursa ICE Futures dini hari tadi. Harga sempat
mencapai level 1.437 dollar, tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak
tanggal 15 Mei lalu.
Harga kopi robusta di NYSE Liffe London tampak mengalami kenaikan
sebesar 2.6 persen dan ditutup pada posisi 1848 dollar per metric ton.
Diperkirakan bahwa harga
kopi arabika berjangka pada perdagangan selanjutnya akan cenderung
mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Untuk hari ini harga
komoditas tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.42 – 1.45
dollar AS per pon.
Komentar