Harga Kedelai Melempem Pasca Rally
Setelah
sempat mengalami rally, harga kedelai berjangka akhirnya mengalami
konsolidasi pada perdagangan hari ini. Menurunnya performa harga kedelai
berjangka disebabkan oleh adanya laporan yang dikeluarkan oleh Oil
World yang menyebutkan bahwa poduksi kedelai global untuk tahun ini akan
mengalami kenaikan sebesar 4,7% menjadi 280 juta ton. Sedangka Brasi,
yang merupakan salah satu produsen kedelai terbesar dunia diprediksi
akan memproduksi kedelai hingga mencapai 89,5 juta ton.
Pelemahan pergerakan harga kedelai saat ini juga disebabkan oleh aksi
para investor di pasar berjangka yang melakukan ambil untung ditengah
tren bullish yang terjadi pada komoditas tersebut. Tren kenaikan harga
kedelai tercatat telah terjadi dalam 22 hari terakhir dengan kenaikan 8%
untuk bulan ini.
Harga kedelai berjangka saat ini mengalami kenaikan 0,4% menjadi
13,8125 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Sedangkan harga
jagung berjangka melemah 0,2% menjadi 4,605 dollar per bushel.
Pada perdagangan hari ini, harga kedelai berjangka diprediksi akan
masih berpeluang mengalami pergerakan yang negatif. Apalagi dari sisi
fundamental, data kepercayaan konsumen Amerika Serikat untuk bulan
Januari yang dilaporkan semalam diumumkan menurunan sebesar 1,3 poin
menjadi 78,1 poin. Kisaran harga kedelai berjangka sampai esok hari
diprediksi akan berada pada level 13,80 – 13,83 dollar per bushel.
Komentar