Harga Gula Berjangka Lanjutkan Rally Akibat Kekeringan dan Cuaca Panas di Brazil


Cuaca kering selama 10 hingga 15 hari ke depan diprediksi masih akan terjadi di Brazil. Kekeringan ini akan mengakibatkan kondisi tanaman mengalami stress yang berpotensi menurunkan yield. Kabinet di India masig menunda penetapan kebijakan untuk memberikan subsidi agar pengusaha bisa mengekspor lebih banyak gula kasar. 

Brazil mengalami bulan Januari paling panas dengan curah hujan paling sedikit selama 20 tahun belakangan. Bulan lalu harga gula mencapai posisi paling rendah sejak tahun 2010, terutama disebabkan oleh potensi peningkatan ekspor dari India.

Harga gula kasar berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami peningkatan sebesar 2 persen pada akhir perdagangan dini hari tadi dan ditutup pada posisi 16.06 sen per pon. Harga gula berjangka ini telah mengalami peningkatan untuk empat sesi berturut-turut, rally paling panjang sejak tanggal 3 Oktober lalu. Harga gula pada perdagangan tadi malam sempat mencapai level 16.38 sen per pon, tertinggi sejak tanggal 2 Januari.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa harga gula kasar berjangka ICE Futures pada perdagangan selanjutnya akan cenderung mengalami pergerakan yang menguat. Harga komoditas tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 15.00 – 17.00 sen per pon.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah