Turunnya Produksi Kakao Picu Kenaikan Harga


Pada akhir perdagangan di bursa komoditas ICE Futures New York dini hari tadi harga kakao berjangka mengalami kenaikan signifikan (24/01). Harga komoditas ini melonjak terbesar dalam lebih dari 16 bulan belakangan di tengah sinyal turunnya pasokan global seiring dengan kenaikan permintaan.

Pasokan kakao global yang merupakan bahan baku utama produksi coklat mengalami penurunan sebesar 17 persen dalam periode 12 bulan yang berakhir tanggal 30 September. Pada musim yang dimulai tanggal 1 Oktober, produksi kakao global akan berada di bawah permintaan sebesar 105,000 metric ton. Defisit pasokan kakao musim depan akan mencapai 74,000 ton.

Harga kakao telah mengalami kenaikan sebesar 26 persen dalam jangka waktu 12 bulan belakangan. Turunnya pasokan berarti kemungkinan harga akan kembali mengalami peningkatan.
 
Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret tampak mengalami kenaikan sebesar 3.5 persen dan ditutup pada posisi 2791 dollar per ton dini hari tadi. Kenaikan harga kakao ini merupakan yang paling besar sejak bulan September tahun 2012 yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kakao untuk perdagangan selanjutnya akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan. Untuk sementara harga komoditas tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 2700 – 2850 dollar per ton.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah