Harga Kakao Rally ke 28 Bulan Tertinggi Akibat Potensi Defisit Pasokan


Harga kakao berjangka di bursa ICE Futures New York mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari 28 bulan belakangan (28/01). Harga komoditas tersebut melejit kencang di tengah kekhawatiran bahwa permintaan kakao global akan jauh melampaui hasil panen sehingga akan mengakibatkan pengetatan pasokan di negara-negara penghasil kakao.

Pasokan biji kakao yang dimonitor oleh ICE Futures mengalami penurunan sebesar 2.9 persen minggu lalu. Produksi kakao diperkirakan akan lebih kecil dari permintaan sebesar kurang lebih 105,000 ton. Di musim selanjutnya akan terjadi defisit sebesar 74,000 ton. 

Harga kakao membukukan rally terbesar dalam tiga bulan pada perdagangan minggu lalu. Sejak awal tahun harga kakao telah mengalami peningkatan terbaik setelah gas alam di antara 24 komoditas yang termasuk dalam indeks spot S&P GSCI.

Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami peningkatan signifikan sebesar 3.5 persen dan ditutup pada posisi 2889 dollar per ton di ICE Futures New York. Sebelumnya harga komoditas ini sudah sempat mencapai level 2904 dollar, harga paling tinggi untuk kontrak paling aktif sejak tanggal 9 September 2011 yang lalu.

Diperkirakan bahwa pergerakan harga kakao berjangka pada perdagangan selanjutnya akan cenderung mengalami pergerakan yang retreat terbatas. Untuk sementara harga komoditas tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 2870 – 2910 dollar AS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah