Harga Jagung Tertekan Pasca Menguat Kemarin


Harga jagung berjangka yang kemarin sempat mengalami kenaikan, hari ini (15/1) justru mengalami penurunan. Melemahnya pergerakan harga jagung disebabkan oleh adanya peluang kenaikan produksi jagung global. Meningkatnya ekspektasi produksi jagung di beberapa negara seperti Brasil dan Amerika Serikat semakin mendorong adanya peluang terjadinya surplus persediaan jagung di pasar. 

Kondisi tersebut masih belum diimbangi oleh adanya laporan bahwa ekspektasi peningkatan permintaan belum muncul di pasar yang di awal tahun ini masih bergerak lesu. Pasar rupanya masih menunggu beberapa data ekonomi baik di Amerika Serikat maupun China. 

Harga jagung berjangka mengalami penurunan sebesar 0,2% menjadi 4,305 dollar per bushel di CBOT. Sedangkan harga kedelai berjangka mengalami penurunan tipis 0,1% menjadi 13,075 dollar per bushel. 

Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga jagung untuk perdagangan hari ini diperkirakan akan masih berpeluang mengalami pelemahan. Turunnya pergerakan harga jagung selain disebabkan oleh adanya sebuah kekhawatiran terjadinya surplus persediaan juga dilanda aksi profit taking setelah pekan lalu sempat naik beberapa hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah