Rupiah Makin Anjlok Jelang Liburan

 
Pada sesi perdagangan hari ini mata uang rupiah tampak kembali mengalami penurunan tajam terhadap dollar AS (23/12). Rupiah makin terpuruk dan kembali mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari 5 tahun belakangan terhadap dollar di tengah tekanan yang lazim muncul jelang akhir tahun. Keputusan Fed untuk mengurangi program pembelian obligasi juga menjadi faktor yang mengakibatkan rupiah terus tergerus.
 
Jelang akhir tahun para investor lazim memilih dollar yang dirasa lebih aman dibandingkan rupiah. Sementara itu para importir juga meningkatkan porsi dollar untuk alat pembayaran utang bagi eksportir luar negeri.

Minggu lalu Fed telah memutuskan untuk mengurangi program pembelian obligasi bulanannya menjadi 75 miliar dollar per bulan dari 85 miliar dollar per bulan.

Hari ini rupiah mengalami penurunan sebesar 40 poin dari posisi penutupan perdagangan akhir minggu dan berada pada posisi 12245 per dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang masih lesu. Untuk hari ini mata uang rupiah diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 12150 – 12300 per dollar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah