Market Outlook 25-29 November 2013


Minggu lalu bursa pasar modal di Indonesia kembali berlanjut mengalami tekanan dengan nilai rupiah yang terus merosot walaupun sentiment kawasan positif, sehingga bursa ditutup melemah 0,40% ke level 4.317,96. Untuk minggu berikutnya ini (25-29 November 2013) bursa cenderung dalam tekanan dan akan menguji level support-nya. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 4610 dan 4775, sedangkan support level di sekitar posisi 4284 dan kemudian 4000.
   
Mata uang rupiah seminggu lalu masih tetap loyo dengan dana asing yang masih ditarik keluar, di mana secara mingguan rupiah lanjut melemah ke level 11.695. Kurs USDIDR pada minggu mendatang diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 11.735 dan 12.170, sementara support di level 11.350 dan 10.910.
 
Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang akan diwarnai oleh sejumlah data ekonomi penting. Secara umum sejumlah agenda rilis data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah: 

•Dari kawasan Amerika: berupa rilis data Pending Home Sales pada Senin malam; dilanjutkan dengan rilis CB Consumer Confidence pada Selasa malam; kemudian data Core Durable Goods Orders bersamaan dengan data tenaga kerja Unemployment Claims pada Rabu malam; Kamis dan Jumat pasar Amerika libur untuk Thanksgiving Day. 

•Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa rilis data Inflation Report Hearings Inggris pada Selasa sore; disambung dengan rilis Second Estimate GDP q/q Inggris pada Rabu sore.

Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, nilai tukar mata uang dollar terpantau melemah sementara di Eropa sentiment ekonomi sedang menanjak positif akan harapan pemulihan ekonomi kawasan dipimpin Jerman, di mana secara mingguan index dollar AS agak melemah ke level 80.640. Pekan yang lalu euro dollar terpantau berlanjut menguat ke posisi level 1.3559. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.3830 dan kemudian 1.3920, sementara support pada 1.3295 dan 1.3100.

Poundsterling minggu lalu juga terpantau menguat ke level 1.6227 terhadap dollar, di tengah pelemahan dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.6250 dan kemudian 1.6380, sedangkan support pada 1.5850 dan 1.5615. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik kembali ke level 101.27. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 101.50 dan 103.80, serta support pada 98.90 serta level 97.65. Sementara itu, Aussie dollar terpantau juga melemah dalam seminggu ke level 0.9170. Range minggu ini akan berada di antara support level di 0.8890 dan 0.8000, sementara resistance level di 0.9445 dan 0.9755.

Stock Index Futures
Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mengalami kenaikan terpengaruh oleh data ekonomi yang positif dari pasar Amerika. Indeks Nikkei secara mingguan berakhir menanjak ke level 15381. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 15905 dan 17485, sementara support pada level 15010 dan lalu 14000.

Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir naik ke level 23701. Minggu ini akan berada antara level resistance di 23945 dan 24515, sementara support di 22440 dan 21445. Bursa saham Wall Street minggu lalu rally di minggunya yang ketujuh dengan mencetak rekor tertingginya, untuk Dow merupakan rally terpanjangnya dalam periode tiga tahun terakhir, terangkat karena membaiknya data tenaga kerja serta penjualan retail.

Dow Jones Industrial secara mingguan menguat 0.7% ke level 16,061.17, mencetak rekor barunya, dengan rentang pasar berikutnya resistance level pada 16100 dan 16400, sementara support di level 15500 dan 14760. Index S&P 500 minggu lalu naik 0.5% ke level 1,801.68, memecahkan rekor terbarunya, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 1850 dan 1900, sementara support pada level 1745 dan 1645.

Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu mengalami kelesuan harga mana kala pasar meninggalkan asset safe haven, di mana harga emas dunia lanjut melemah lagi ke level $1243.10 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara support pada $1180 dan $1045, serta resistance di $1295 serta berikut $1365 per troy ounce. Di Indonesia, harga emas terpantau melorot ke level Rp467,100.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah