Harga Minyak Mentah Sesi Asia Masih Turun Tipis; OPEC Diperkirakan Bakal Naikkan Ekspor
Pada
sesi perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah terpantau
mengarah untuk membukukan penurunan bulanan untuk tiga kali
berturut-turut (29/11). Penurunan bulanan ini akan menjadi penurunan
paling panjang dalam nyaris lima tahun belakangan. Anjloknya harga
minyak terjadi di tengah kenaikan ekspor OPEC dan kenaikan pasokan
minyak mentah di Amerika Serikat selaku konsumen minyak terbesar di
dunia.
Harga minyak mentah pada sesi perdagangan
tanggal 27 November anjlok sebesar 1.5 persen, terbesar dalam dua
minggu. Tadi malam perdagangan di bursa komoditas AS tutup untuk
merayakan Thanksgiving.
OPEC dijadwalkan akan melangsungkan
pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan memutuskan untuk menaikkan
ekspor minyak mentahnya hingga pertengah Desember mendatang sebesar 3
persen.
Produksi minyak mentah di Amerika Serikat
sendiri mengalami kenaikan dan mencapai level tertinggi dalam nyaris 25
tahun belakangan. Pasokan minyak mentah pekan lalu dikabarkan meningkat
hingga mencapai level tertinggi sejak bulan Juni.
Harga minyak mentah jenis WTI terpantau
mengalami penurunan tipis saja sebesar 2 sen dan diperdagangkan pada
posisi 92.28 dollar per barel hari ini. Pada bulan November ini harga
minyak mentah telah mengalami penurunan sebesar 4.3 persen, terbesar
sejak penurunan bulanan di Januari 2009 lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah berjangka
untuk jenis WTI pada perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan
penurunannya. Untuk hari ini harga komoditas minyak mentah diperkirakan
akan bergerak pada kisaran 90.00 – 95.00 dollar AS.
Komentar