Harga Minyak WTI Ditutup Lesu Akibat Kenaikan Pasokan di AS; Status Quo Fed

Pada akhir perdagangan di bursa komoditas Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan tajam (31/10). Pada akhir perdagangan harga terseret ke teritori negatif setelah dipukul oleh dua indikator fundamental. Laporan pasokan minyak mentah di AS menunjukkan kenaikan tajam pekan lalu. Sementara itu Fed yang mempertahankan stimulus moneter justru menimbulkan keyakinan bahwa stimulus pada akhirnya akan dikurangi.

Secara luas pasar telah memperkirakan bahwa Fed masih akan mempertahankan besaran stimulus moneter di level 85 miliar dollar per bulan. Para investor justru mengartikan nada optimis Fed sebagai semacam pelipur lara karena pada akhirnya stimulus mau tidak mau akan harus ditarik dengan bertahap.

Demikian pula dengan data pasokan minyak. Administrasi Informasi Energi melaporkan bahwa kenaikan yang terjadi pekan lalu mencapai 4.1 juta barel. Kondisi ini makin membebani pergerakan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah jenis WTI untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 1.5 persen dan ditutup pada posisi 96.77 dollar per barel, posisi penutupan paling rendah sejak tanggal 2 Juli lalu.

Sementara itu harga minyak mentah Brent justru menguat akibat diturunkannya pasokan ekspor dari Libya. Harga minyak mentah Brent mengalami kenaikan sebesar 1 persen dan ditutup pada posisi 110 dollar per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI pada perdagangan hari ini akan mengalami penurunan lanjutan. Sentimen bearish tampak masih mendominasi pergerakan harga komoditas ini. Untuk sementara harga minyak WTI diperkirakan berada pada kisaran 95 – 98 dollar per barel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah