Harga Minyak WTI Bergerak Turun Setelah Capai 1 Minggu Tertinggi
Pada
perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah jenis WTI
terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan (29/10). Harga
minyak mentah anjlok dari posisi paling tinggi dalam satu minggu
menjelang rilis data dari pemerintah AS yang diperkirakan akan
menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat akan menguat
ke level tertinggi dalam empat bulan belakangan.
Besok malam data resmi mengenai kondisi
pasokan minyak mentah akan diumumkan. Diperkirakan minggu lalu pasokan
minyak mentah di AS kembali mengalami kenaikan untuk enam minggu
berturut-turut. Pasokan minyak mentah diperkirakan mengalami kenaikan
2.7 juta barel minggu lalu menjadi 382.5 juta barel yang merupakan level
paling tinggi sejak Juni.
Pasokan bensin diperkirakan mengalami
penurunan sebesar 550,000 barel. Sementara itu pasokan minyak distilasi
termasuk minyak pemanas dan diesel diperkirakan akan menunjukkan
penurunan sebesar 950,000 barel.
Siang ini harga minyak mentah WTI untuk
kontrak Desember mengalami penurunan sebesar 46 sen dan diperdagangkan
pada posisi 98.22 dollar per barel. Kemarin harga minyak mentah ini
mengalami peningkatan sebesar 0.9 persen dan berakhir pada posisi
penutupan tertinggi sejak tanggal 21 Oktober.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih
berpotensi untuk mengalami penurunan. Sentiment bearish harga minyak
tampak muncul akibat potensi kenaikan pasokan di AS. Untuk sementara
harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak di kisaran 95 – 99 dollar
per barel.
Komentar