Harga Minyak Mentah WTI dan Brent Ditutup Naik; Produksi Libya Terganggu oleh Mogok Kerja

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi di bursa Nymex harga minyak mentah jenis WTI mengalami kenaikan (29/10). Harga minyak mentah jenis Brent di London juga mengalami kenaikan tajam, terbesar dalam dua minggu setelah produksi minyak mentah di Libya turun. Kenaikan harga minyak mentah di New York dan London tidak lepas dari spekulasi bahwa Fed akan mempertahankan besaran stimulus.

Harga minyak mentah Brent melonjak 2.5 persen setelah National Oil Corp. asal Inggris mengatakan bahwa produksi minyak mentah di Libya turun 250,000 barel per hari akibat mogok kerja. WTI di New York menguat 0.9 persen menjelang rapat FOMC. Dalam pertemuan tersebut diperkirakan besaran stimulus moneter masih akan dipertahankan pada level 85 miliar dollar per bulan hingga setidaknya bulan Maret 2014 mendatang.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Desember mengalami peningkatan sebesar 83 sen dan ditutup pada posisi 98.68 dollar per barel. Harga minyak mentah ini sempat menyentuh level 95.95 dollar per barel pada tanggal 24 Oktober lalu, yang sekaligus merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 27 Juni lalu.

Harga minyak mentah Brent untuk kontrak Desember menguat 2.68 dollar dan ditutup pada posisi 109.61 dollar per barel. Premium harga minyak Brent-WTI mengalami kenaikan menjadi 10.93 dollar per barel dari 9.08 dollar per barel pada tanggal 25 Oktober lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih berpotensi untuk mengalami kenaikan meski hari ini akan terbatas. Untuk sementara ini harga komoditas ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 96.90 – 100.00.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah