Harga Minyak Mentah WTI Rebound; AS Kecam Keras Suriah

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah jenis WTI terpantau mengalami peningkatan untuk kali ketiga dalam empat sesi belakangan (27/08). Harga minyak mentah menguat setelah AS mengatakan bahwa pemerintah Suriah di bawah Presiden Bashar Assad bertanggung jawab atas genosida yang menggunakan senjata kimia terhadap warganya sendiri. Hal ini makin meningkatkan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.

Harga minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 0.6 persen pada perdagangan hari ini setelah kemarin mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam tiga hari. Ketegangan politik di Mesir belum lagi usai dan kini rejim Basha Assad kembali menjadi fokus internasional setelah ada bukti-bukti penggunaan senjata kimia untuk membunuh warga Suriah yang dianggap pemberontak.

Pasar khawatir bahwa pernyataan keras dari AS ke Suriah ini merupakan indikasi bahwa AS akan kembali memulai perang dengan negara di Timur Tengah. Kondisi Timur Tengah selalu menjadi indikator bagi pergerakan harga minyak mentah.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak Oktober mengalami peningkatan sebesar 67 sen dan diperdagangkan pada posisi 106.59 dollar per barel. Harga minyak WTI pada akhir perdagangan dini hari tadi mengalami penurunan sebesar 50 sen dan ditutup di posisi penutupan terendah sejak 22 Agustus.

Harga minyak mentah Brent untuk kontrak Oktober mengalami peningkatan sebesar 57 sen atau 0.5 persen dan ditransaksikan pada posisi 111.30 dollar per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa harga komoditas minyak mentah berjangka jenis WTI akan cenderung mengalami pergerakan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini. Untuk sementara harga komoditas ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 104 – 109 dollar per barel.