Saham Berjangka Asia Jatuh ditengah Krisis Uang Tunai di China

Bloomberg (25/6) – Ekuitas berjangka dari Hong Kong hingga China dan juga Australia terjatuh, dengan saham-saham China yang siap untuk memperpanjang penurunan yang telah mendorong saham Negara tersebut menuju kedalam sebuah bear market yang berada ditengah kecemasan bahwa sebuah krisis uang tunai akan memangkas pertumbuhan ekonomi.

Index berjangka Hang Seng di Hong Kong terjatuh sebanyak 1.2% dan kontrak berjangka pada Index China A50 telah mundur sebanyak 1.3%, sementara itu Index S&P/ASX 200 Australia telah menurun sebanyak 0.6%.

Selain itu Index Standard & Poor’s 500 telah bertambah sebanyak 0.2%, yang memberi sinyal bahwa acuan tersebut dapat memangkas penurunan kemarin hari sebesar 1.2%, Index Nikkei 225 Jepang sedikit berubah di Chicago dari penutupan di Osaka.

Index CSI 300 jatuh sebanyak 6.3% pada hari kemarin, merupakan yang terbanyak sejak bulan Agustus 2009, yang mengambil penurunan dari level tertingginya tahun ini hingga lebih dari 20%, bank sentral China mengatakan bahwa terdapat sejumlah likuiditas yang cukup banyak didalam sistem keuangan dan memaksa sektor perbankan untuk mengendalikan resiko dari ekspansi kredit, yang memberi sinyal bahwa tidak adanya bantuan terhadap penekanan uang tunai, sementara itu tingkat pembelian kembali Negara tersebut dalam semalam berada sebanyak 6.47%, melebihi dua kali lipat dari rata-rata tahun ini.(tito)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah