Ekonomi Jepang terakselerasi di bulan Mei

Bloomberg, (28/6) -- Ekonomi Jepang menguat pada bulan Mei karena produksi industri mencatat kenaikan terbesar sejak 2011 dan penjualan ritel naik serta harga konsumen menghentikan penurunan enam bulan terakhir, memperkuat dorongan untuk Perdana Menteri Shinzo Abe dalam upaya mengakhiri deflasi.

Harga konsumen tidak termasuk makanan segar tidak berubah dari tahun sebelumnya karena pelemahan yen membuat biaya utilitas naik terbesar di hampir lima tahun terakhir, kata biro statistik di Tokyo hari ini. Output industri naik sebesar 2 persen dari bulan April, melebihi perkiraan rata-rata untuk kenaikan 0,2 persen dalam survei Bloomberg News terhadap para ekonom. Penjualan ritel naik sebesar 1,5 persen.

Data tersebut memberikan bukti bahwa strategi reflationary dari Abe sudah memberikan hasil dan sekaligus memperkuat kampanya posisi politiknya untuk kemenangan pemilihan majelis tinggi bulan depan. Data tersebut juga dapat mengurangi tekanan terhadap Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda untuk menambah stimulus moneter setelah aksi sell-off di saham.

'Kebijakan-kebijakan pemerintah dan BOJ mulai bekerja dalam hal meningkatkan aktivitas ekonominya,' kata Takuji Okubo, kepala ekonom dari Makro Advisors di Tokyo, yang sebelumnya bekerja di Goldman Sachs. Pada saat yang sama, 'Untuk Jepang keluar dari dua dekade deflasi, akan membutuhkan beberapa tahun dari kinerja ekonomi yang baik.' (brc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah