Emas Berusaha Menguat Dibelakang Penurunan Dollar, Saham

Reuters, (27/5) - Harga emas masih bertahan pada Senin pagi setelah mencatat mingguan terbaik dalam satu bulan lalu karena dolar tergelincir dan pasar saham global jatuh pada spekulasi bahwa AS akan segera memulai untuk langkah pengetatan guna merangsang ekonomi.
Spot emas sempat turun 0,03 persen, atau 36 sen, menjadi $ 1,385.19 per ounce pada pukul 07:16 WIB, tidak jauh dari level terendah dua tahun di $ 1,321.35 yang terlihat pada pertengahan April. Emas menuju penurunan bulan kelima berturut-turut.

Emas AS mereda 0,14 persen menjadi $ 1,384.6.



Saham-saham AS dan Eropa menandai penurunan mingguan pertama dalam lima minggu terakhir selama pekan lalu setelah kesaksian Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke memicu spekulasi bahwa bank sentral AS akan segera memangkas dukungan bagi perekonomian.

Hal itu mendorong daya tarik safe-haven emas, yang menandai persentase kenaikan mingguan terbesar dalam sebulan terakhir.

Hal ini juga didukung oleh komentar Presiden the Fed of St Louis, James Bullard bahwa inflasi AS akan harus menguat sebelum ia memilih untuk menarik skala stimulus moneter. Emas sering dibeli sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga.

SPDR Gold Trust, exchange-traded fund terbesar yang diperdagangkan di bursa mengatakan bahwa kepemilikan saham jatuh 0,24 persen menjadi 1.016,16 ton pada hari Jumat - terendah dalam lebih dari empat tahun terakhir.

Harga emas terlihat menjadi lebih rentan setelah kemerosotan harga bulan April lalu karena kenaikan inflasi yang diharapkan pelonggaran moneter gagal terwujud. (brc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah