Harga Kopi Arabika Melonjak 3,1%
Harga
kopi berjangka untuk perdagangan malam hari ini (24/2) dilaporkan
mengalami pergerakan yang meningkat. Penguatan kopi berjangka jenis
arabika disebabkan oleh adanya laporan dari Macquire Group yang
menyatakan bahwa produksi kopi jenis arabika di Brasil untuk tahun ini
diperkirakan akan mencapai 53 juta kantung, atau lebih rendah
dibandingkan dengan prediksi diawal tahun yang diperkirakan akan
mencapai 56 – 58 juta kantung. Menurut lembaga tersebut, penurunan
produksi disebabkan oleh dampak kekeringan yang sempat melanda Brasil
sehingga memberikan situasi yang tidak kondusif bagi tanaman kopi.
Disaat yang bersamaan, lembaga tersebut juga melaporkan bahwa tingkat
konsumsi kopi di dunia untuk tahun ini akan naik seiring dengan
meningkatnya kebutuhan kopi di pasar ritel yang dipimpin korporasi besar
semacam Starbucks yang merupakan importir terbesar kopi terutama yang
berasal dari Brasil.
Harga kopi jenis arabika berjangka saat ini mengalami kenaikan 3,1%
menjadi 1,7475 dollar per pon di ICE Futures , New York. Sedangkan harga
kopi jenis robusta berjangka mengalami kenaikan 2,1% menjadi 1997
dollar per ton.
Bagi komoditas lunak seperti kopi, fenomena kenaikan harga yang
terjadi saat ini dinilai belum dapat dijadikan sebuah proyeksi yang
positif untuk jangka panjang mengingat saat ini mulai masuk masa
peralihan menuju musim semi sehingga konsumsi kopi di Amerika Serikat
dan Eropa akan sedikit menurun.
Komentar