Sampai Pekan Kedua Januari, Harga CPO Masih Lesu
Di
penutupan perdagangan hari ini (15/1), harga minyak kelapa sawit
terpantau mengalami pelemahan kembali. Turunnya harga komoditas bahan
baku minyak nabati tersebut disebabkan oleh adanya laporan bahwa
pengiriman minyak kelapa sawit Malaysia untuk 15 hari pertama di bulan
Januari ini mengalami penurunan sebesar 28% menjadi 460.248 ton.
Penurunan pengiriman tersebut didasari oleh turunnya ekspor minyak kelapa sawit ke India yang turun 53% menjadi 44 ribu ton. India merupakan tujuan ekspor utama kedua setelah China. Banyak investor sedang menantikan rilisnya laporan ekspor minyak kelapa sawit dari Malaysia ke China di 2 pekan pertama bulan Januari.
Penurunan pengiriman tersebut didasari oleh turunnya ekspor minyak kelapa sawit ke India yang turun 53% menjadi 44 ribu ton. India merupakan tujuan ekspor utama kedua setelah China. Banyak investor sedang menantikan rilisnya laporan ekspor minyak kelapa sawit dari Malaysia ke China di 2 pekan pertama bulan Januari.
Harga minyak kelapa sawit berjangka hari ini ditutup turun 0,1%
menjadi 2494 ringgit atau 759 dollar per ton di Bursa Malaysia
Derivatives. Sedangkan minyak kedelai hari ini turun 0,15% menjadi 47,25
dollar.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa
pergerakan harga minyak kelapa sawit berjangka dalam jangka pendek
diperkirakan akan masih bergerak labil. Pasar saat ini sedang terfokus
kepada laporan performa ekspor beberapa negara produsen seperti
Indonesia dan Malaysia yang dapat mengindikasi kondisi permintaan minyak
kelapa sawit global.
Komentar