Indikator Pembayaran Pajak RI Turun, Ini Penjelasan Ditjen Pajak
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bank Dunia melaporkan kenaikan 19 peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EoDB) Indonesia ke posisi 72 dari sebelumnya 91. Namun salah satu indikator di dalam EoDB yang masih jeblok adalah pembayaran pajak (paying tax) yang turun 10 peringkat dari posisi 104 ke 114.
fillsky – rifanfinancindo
Dari hasil survei Bank Dunia, ada empat indikator yang akhirnya menyebabkan peringkat pembayaran pajak di Indonesia melorot dari 2017 ke 2018.
Empat indikator itu, yakni Number of Payment stagnan dengan nilai sebesar 43 per tahun, Time to Comply dari 221 jam per tahun menjadi 207,5 jam per tahun, Total Tax and Contribution Rate dari 30,6 persen menjadi 30 persen, serta Post-Filing Index (VAT Refund, Corporate Income Tax Audit, Administrative Appeal Process) menjadi 68,82 dari sebelumnya 76,49.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (Humas) Direktorat Jenderal Pajak, Hestu Yoga Saksama menjelaskan, empat indikator dalam pembayaran pajak, yaitu Number of Paymentnilainya konstan, Time to Comply positif, Total Tax and Contribution Rate positif serta Post-Filing Indexyang masih negatif.
"Ada dua indikator yang positif dan satu indikator yang negatif, jadi peringkat pembayaran pajak di Indonesia turun, itu karena ada negara lain yang lebih cepat progresnya dibanding Indonesia," tutur Hestu Yoga saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Dia menuturkan, untuk indikator Number of Payment yang konstan terkait dengan e-filing untuk Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan SPT Masa PPh Pasal 21 yang baru kami sediakan secara online pada 2016.
"Jadi perlu lebih intensif disosialisasikan atau mungkin nanti akan kami wajibkan (mandatory)," kata dia.
Baca juga :
Baca juga :
- Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT RIFAN FINANCINDO
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (CABANG)
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT RIFAN
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | RIFANFINANCINDO
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. RIFAN
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA
- Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. RIFAN FINANCINDO
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFANFINANCINDO
- Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
- PERDAGANGAN BERJANGKA : Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
fillsky – rifanfinancindo
Komentar