BATU EMPEDU AKIBAT JARANG SARAPAN, TELINGA TERSUMBAT WAKTU NAIK PESAWAT

RIFANFINANCINDO

RIFANFINANCINDO - SEMARANG,  Baru-baru ini tim dokter dari sebuah rumah sakit di China berhasil mengeluarkan ratusan batu empedu dari tubuh seorang wanita hanya dalam sekali operasi.

Si pasien hanya disebut bermarga Chen dan berusia 45 tahun. Menurut laporan tim dokter, mereka tidak hanya mengeluarkan banyak sekali batu empedu, tetapi beberapa dari batu itu memiliki ukuran yang sama dengan sebutir telur. 

Proses pengangkatan batu-batu empedu ini sendiri dilakukan tim dokter dari Guangji Hospital, Hezhou, China dan menghabiskan waktu hingga 6,5 jam lamanya.

Dugaan dokter, batu-batu ini terbentuk karena Chen sering melewatkan sarapan. Jadwal makannya pun lebih sering tak beraturan. Bahkan kebiasaan ini konon telah dilakukannya sejak 10 tahun silam. 

Kondisi ini akhirnya membuat Chen sering mengeluh sakit perut. Saat itu ia sudah pernah mendatangi rumah sakit dan direkomendasikan untuk segera menjalani tindakan operasi. Akan tetapi wanita ini menolak karena takut.

Chen akhirnya masuk rumah sakit lagi setelah mengeluhkan bahwa sakit di perutnya 'tak lagi tertahankan'. 

Dokter yang membedahnya, Dr Quan Xuwei menjelaskan ini bukan kali pertama ia menangani pasien dengan batu empedu. Dan sebagian besar pasiennya yang mengalami batu empedu mengaku sering melewatkan sarapan atau makan dengan terburu-buru. 

"Pasien mengaku sering kecapekan sepulang kerja ia tidak memasak makanan dengan baik untuk makan malam," paparnya seperti dilaporkan The Sun.

Terjadinya batu empedu bukan hanya disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur tetapi juga diet yang sembarangan. Diet sembarangan ini mengakibatkan seseorang mengalami penurunan berat badan secara drastis.

"Ini terjadi pada berat badan yang menurun drastis akibat starvasi berkepanjangan, yang makannya kurang," kata dr Erik Rohmando Purba, SpPD dari RS Umum Bunda, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Ini karena ketika seseorang mengalami penurunan berat badan secara drastis akibat diet sembarangan, asupan makanannya menjadi ikut berkurang. Kondisi ini mengakibatkan getah empedu menumpuk karena tidak disalurkan ke usus.

Penumpukan ini terjadi di kantung empedu yang ada di hati. Makin jarang digunakan, maka cairan di kantung empedu akan makin pekat, dan lama-kelamaan cairan tersebut akan mengkristal dan menjadi batu.

Pesawat merupakan salah satu transportasi yang dinilai paling cepat dan nyaman. Nah, tak jarang saat naik pesawat telinga akan terasa tersumbat.

Berkaitan dengan hal itu, dr Agus Subagio SpTHT mengatakan telinga yang tersumbat saat naik pesawat terjadi karena adanya tekanan negatif atau negative pressure pada telinga bagian tengah. Pada dasarnya tekanan bisa terjadi karena kondisi dari tubuh seseorang.

"Biasanya karena kondisi seseorang sedang tidak fit seperti pilek atau tenggorokan meradang. Jadi ketika pesawat naik akan mudah seseorang terkena negative pressure di telinga," ucap dr Agus.

dr Agus menjelaskan, kondisi telinga bisa ikut meradang jika tekanan pada telinga dibiarkan. Sehingga ia menyarankan untuk mengobati kondisi tubuh yang tidak fit sebelum melakukan perjalanan udara.

"Jadi sebaiknya kondisi hidung atau telinga yang bermasalah diobati dulu apalagi kalau perjalanan jauh," sambung dokter yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah ini.

Lantas, benarkah menggunakan penutup telinga dapat mengurangi tekanan negatif? Menurur dr Agus secara teoritis hal tersebut tidak terbuktikan manfaatnya karena penutup telinga hanya bermanfaat untuk mengatasi kebisingan.

"Nah untuk mencegah negative pressure ya sebenernya dengan mengobati kondisi badan dulu sebelum perjalanan," pungkas dr Agus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah