Minum Aspirin Usai Kena Stroke Ringan Disebut Bisa Cegah Kerusakan Lanjutan

Rifan Financindo Berjangka Semarang - Serangan stroke ringan atau transient ischaemic attacks (TIA) terjadi ketika pembuluruh darah yang menuju ke otak terganggu. Akibatnya bisa terjadi rasa lemas atau kelumpuhan yang terjadi tiba-tiba tapi kemudian pulih kembali dengan sendirinya.

Karena sifatnya yang demikian (ringan) Direktur Umum RS Pusat Otak Nasional dr Mursyid Bustami, SpS(K), mengatakan kebanyakan orang menganggap enteng gejala dan tak melakukan tindakan apa-apa. Padahal sebetulnya stroke ringan merupakan tanda bahaya karena bisa menjadi serangan stroke berat sehingga penanganannya harus serius.

Terkait risiko stroke ringan, digelarlah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Oxford University. Studi ini menyarankan apabila seseorang terkena serangan stroke ringan, sesegera mungkin minum aspirin. Tujuannya untuk mencegah kerusakan lebih jauh di otak.

Aspirin membantu karena obat bekerja dengan cara mencegah terjadinya penyumbatan darah di otak atau dengan kata lain mengencerkan darah. Pada serangan stroke ringan hal ini penting untuk mencegah kemungkinan terjadinya serangan stroke berat di masa depan.

Pemimpin studi Profesor Peter Rothwell memperkirakan apabila aspirin dipakai saat terjadi stroke ringan maka kemungkinan kejadian untuk serangan stroke berat bisa dikurangi dari 1 per 20 orang menjadi 1 per 100 orang. Namun sayang menurutnya penggunaan aspirin ini belum diterima secara luas dan tak menjadi standar.

"Kita perlu mendorong orang-orang apabila mereka merasa punya gejala neurologis yang mungkin berkaitan dengan stroke ringan atau TIA, segera ambil aspirin dan cari bantuan medis," kata Profesor Rothwell seperti dikutip dari BBC, Senin (23/5/2016).

Perlu diingat bahwa aspirin hanya sebagai langkah darurat pertama dan bukan pengganti dokter. Seseorang tetap perlu menemui dokter untuk mengetahui lebih jauh masalah yang dihadapinya sehingga bisa mendapatkan strategi terapi yang tepat.