Uber, GrabCar dan Go-Car: Murah Mana?

Rifan Financindo Berjangka Semarang - Go-Jek akhirnya terjun ke bisnis pemesanan transportasi online mobil. Lewat layanan bernama Go-Car, mereka siap menyaingi Uber dan GrabCar yang telah lebih dulu hadir.

"Bagi kami, Go-Jek adalah suatu Revolusi Nasional menuju kesejahteraan lewat ekonomi digital. Kami punya misi membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menciptakan inovasi kelas dunia," kata CEO Go-Jek Nadiem Makarim seperti detikINET dari laman resminya.

"Karena itu kami di Go-Jek menolak bahwa Indonesia harus menjadi nomor dua dari perusahaan-perusahaan asing yang telah beroperasi di jasa aplikasi roda empat. Demi kehormatan Tanah Air, kami hadirkan Go-Car," sambung Nadiem.

Saat ini belum ada informasi berapa jumlah armada yang dimiliki Go-Car. Soal tarif sendiri tidak jauh berbeda dengan dua pesaingnya. 

Go-Car menerapkan tarif Rp 3.500 per kilometer dengan pembayaran minimum Rp 10.000. Saat ini mereka belum menerapkan tarif khusus di saat jam sibuk.

Bila dibandingkan pesaingnya, tarif Go-Car berada di antara GrabCar dan Uber. GrabCar memberlakukan tarif Rp 4.000 per kilometer dengan pembayaran minimum Rp 10.000. Mereka menerapkan tarif meningkat bilademand lagi tinggi seperti saat jam sibuk.

Uber menyediakan layanan UberX dan UberBlack. Dikarenakan UberBlack bersifat premium, maka yang digunakan sebagai pembanding adalah Uber X. 

Mereka menerapkan tarif dasar Rp 3.000. Untuk per kilometernya Uber mematok Rp 2.001,44 ditambah Rp 300 per menit. Sama halnya dengan GrabCar, Uber pun menerapkan kenaikan tarif di saat permintaan tengah meningkat alias surge price.

Agar lebih gampang, berikut contoh estimasi tarif layanan ride sharing ketiga layanan di atas berdasarkan perhitungan di aplikasi masing-masing. 

Contoh kasus perjalanan dari Pasar Festival di Kuningan menuju Gelora Bung Karno, pada jam 10.00 WIB dan berjarak kurang lebih 9,1 km dan ditempuh selama 15 menit.