Soal Konten Vulgar, iFlix Belajar dari Sensor Malaysia yang 'Galak'


Rifan Financindo Berjangka Semarang - Belajar dari kasus Netflix yang diblokir lantaran mengandung konten vulgar, iflix telah menyiapkan strategi agar tak bernasib sama. Telkom dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun akan dimintai bantuan dalam menyaring konten.

Di setiap negara, iflix membentuk tim khusus untuk menyaring konten. Alhasil, semua konten dijamin aman dan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami sudah belajar dari Malaysia karena di sana penyaringan konten sangat ketat. Hal serupa akan kami diterapkan di Indonesia, karena aturannya tidak jauh berbeda," tutur CEO iFlix Indonesia Cam Walker saat ditemui usai peluncuran iFlix di Jakarta, Selasa malam, (19/4/2016).

Agar sensor konten vulgar kian maksimal, Telkom akan turut turun tangan. Operator telekomunikasi ini akan menggandeng Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Nanti berdasarkan teguran dari KPI. Jika ada konten vulgar akan ditarik," ujar Direktur Consumer Service Telkom Dian Rachmawan.

Namun berbeda dengan Hooq yang menerima aduan pengguna terkait konten vulgar. Pengguna IndiHome tidak dapat mengadu ke iflix ataupun Telkom.

"Nah, kalau pelanggan (mau) komplain lapornya ke KPI," pungkas Dian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah