Musim Laporan Keuangan, Wall Street Dekati Rekor Baru
Rifan Financindo Berjangka Semarang - Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) ditutup positif pada perdagangan Selasa. Indeks S&P 500 naik mendekati rekor barunya, didorong oleh kenaikan saham energi dan solidnya laporan keuangan dan Johnson & Johnson.
Saham Chevron dan perusahaan energi lainnya naik, setelah harga minyak naik akibat adanya aksi mogok para pekerja minyak di Kuwait.
Kenaikan harga minyak, dan tanda-tanda pemulihan ekonomi AS, membantu pasar saham naik.
Pelaku pasar memprediksi, perusahaan yang masuk dalam S&P 500 turun labanya sekitar 7,6% di kuartal I-2016, dan pendapatan turun 1,3%.
"Para investor sangat fokus pada pendapatan. Setelah pemangkasan biaya dalam 5 tahun terakhir, saat ini kita akan mulai melihat adanya pertumbuhan pendapatan," kata Analis, Chuck Self, dilansir dari Reuters, Rabu (20/4/2016).
Pada perdagangan Selasa, indeks Dow Jones naik 0,27% ke 18.053,6. Indeks S&P 500 naik 0,31% ke 2.100,8. Indeks Nasdaq turun 0,4% ke 4.940,33.
Ada sekitar 7,1 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Di atas rata-rata transaksi harian sebanyak 6,7 miliar lembar saham dalam 20 hari terakhir.
Komentar