Melemah 18 Poin, Tertekan Penurunan Harga Minyak




Rifan Financindo Berjangka Semarang - Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,51% atau 67 poin ke level Rp13.123 per dolar AS pada perdagangan Selasa (5/4/2016).
Namun, pada pukul 09.01 WIB, rupiah kembali melemah tipis 0,01% atau 1poin ke level Rp13.191 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau terdepresiasi tipis 0,01% ke 94,5.
Sebelumnya rupiah ditutup melemah 23 poin atau 0,17% ke Rp13.190 per dolar AS pada perdagangan Senin (4/4/2016).
Sepanjang perdagangan kemarin rupiah bergerak pada kisaran Rp13.126 – Rp13.193 per dolar AS.
Pelemahan rupiah berbanding terbalik dengan kondisi saat pembukaan di mana rupiah menguat 0,07% atau 9 poin ke Rp13.158 per dolar AS.
Harga minyak yang terus melanjutkan pelemahannya berpotensi memberikan tekanan terhadap kurs negara berkembang, termasuk rupiah, walaupun indeks dolar AS masih lemah.
Pagi ini, setelah sempat dibuka naik, rupiah berbalik melemah 18 poin atau 0,14% ke level Rp13.208 per dolar AS pada pukul 08.28 WIB.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai tekanan tersebut terjadi seiring harga minyak yang kembali turun hampir 3% semalam. 
"Walaupun sentimen pelemahan indeks dolar AS masih menopang rupiah, semakin anjloknya harga minyak mulai memberikan tekanan pelemahan terhadap rupiah," paparnya dalam riset.
Hari ini, lanjutnya, pelaku pasar menunggu data indeks keyakinan konsumer yang diperkirakan membaik. Fokus investor juga mengarah pada cadangan devisa yang dirilis Kamis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah