Kunjungi Brebes, Presiden Jokowi Siap Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan



Rifan Financino Berjangka Semarang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melakukan sinergi aksi untuk daerah Brebes yang rencananya akan menjadi pilot project program pengentasan kemiskinan terpadu.

Berdasarkan agenda tertulis yang diterima oleh Okezone, kunjungan kerja ini rencananya juga akan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara lainnya seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Selain itu, juga turut hadir pejabat dari Bank Indonesia, Badan Urusan Logistik, dan Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam kunjungan ini, nantinya Jokowi dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke daerah percontohan program pengentasan kemiskinan terpadu lintas Kementerian di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa tengah. Disamping itu, Jokowi juga akan melihat perkembangan proyek pengerjaan jalan tol Pejagan-Pemalang.

Sedangkan agenda lainnya yang akan diikuti oleh jajaran Menteri di antaranya adalah pemberian sertifikat tanah secara simbolis kepada masyarakat; pemberian kredit, tabungan, dan asuransi; bantuan sarana pertanian; serta program sertifikat hak cipta dan perizinan usahan UMKM.

Kemudian, juga akan dilakukan kunjungan ke Gudang Bulog di Cimohong serta dialog dengan para petani dan peternak di Brebes.

Program sinergi aksi ini sebelumnya telah dipersiapkan oleh sejumlah kementerian yang dipimpin oleh Darmin Nasution. Dalam beberapa kali rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, disepakati bahwa Brebes akan menjadi program percontohan pengentasan kemiskinan terpadu lintas kementerian.

Adapun alasan dari dipilihnya Brebes adalah karena daerah ini merupakan salah sentra penghasil bawang nasional. Pemerintah berencana akan membuat sistem produksi bawang secara berkelanjutan. Sehingga, bawang yang dihasilkan ditargetkan dapat digunakan secara jangka panjang.

Pada program ini, Brebes juga akan menjadi pilot project untuk mengintegrasikan antara program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan finansial inklusion.

Melalui program ini, masyarakat di pedesaan nantinya tak perlu untuk melakukan kunjungan ke Ibukota Kabupaten atau Ibukota Provinsi demi mendapatkan modal dari perbankan. Pasalnya, pemerintah akan menyediakan program laku pandai untuk mempermudah masyarakat di pedesaan dalam mendapatkan pinjaman. Dengan begitu, diharapkan angka finansial inklusion yang saat ini masih 31 persen dapat meningkat.

Tak hanya itu, pemerintah juga berencana untuk mengenalkan sistem online kepada para petani untuk mempermudah distribusi perdagangan. Sistem ini diharapkan dapat memangkas rantai makanan yang selama ini menjadi penyebab utama mahalnya harga pangan.

Pada aspek kepemilikan tanah, masyarakat Brebes tak lagi perlu bersusah payah untuk mengurus sertifikat tanah secara mandiri. Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) akan melakukan strategi jemput bola terhadap masyarakat yang belum memiliki sertifikat tanah.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah Kabupaten Brebes telah melakukan peningkatan pengamanan untuk menyambut sejumlah pejabat tinggi negara. Daerah yang juga dikenal dengan telur asin itu pun telah menyiagakan sekira 2.300 pasukan gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah