Jelang Kesepakatan Pembekuan Produksi, WTI Naik Ke US$35,89




Rifan Financindo Berjangka Semarang - Harga minyak mentah menguat setelah kesepakatan untuk membekukan produksi minyak mentah akan dicapai meskipun tanpa partisipasi Iran.
Minyak di West Texas Intermediate untuk kontrak Mei 2016 naik 19 sen atau 0,5% ke US$35,89 per barel pada sesi penutupan. Sementara itu, harga minyak Brent untuk kontrak Juni 18 ditutup naik 18 sen atau 0,5% ke posisi US$37,87 per barel.
Harga minyak naik dari posisi terendah dalam satu bulan setelah negara penghasil minyak mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi minyak mentah pada Januari meskipun Iran tidak bergabung dengan langkah untuk menopang harga tersebut. Dolar AS yang melemah terhadap yen dalam satu tahun terakhir meningkatkan daya tarik komoditas tersebut.
“Pasar telah berada di bawah tekanan jual yang luar biasa. Kemungkinan akan ada kesepakatan untuk pembatasan produksi pada pertemuan 17 April mendatang,” kata John Kilduff dari Again Capital LLC kepada Bloomberg.
Menurut pernyataan Gubernur OPEC Kuwait Nawal al-Feizaia yang dikutip dari Bloomberg, organisasi negara-negara pengekspor minyak / OPEC dan produsen lainnya tidak memiliki pilihan lain selain sepakat untuk membekukan produksi pada pertemuan di Doha karena harga sudah terlalu rendah.
Iran menolak membatasi pasokan minyak mentah karena sedang berusaha meningkatkan ekspor minyak setelah sanksi internasional terhadap negara tersebut dicabut pada Januari lalu.
Menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration hari ini, pasokan minyak mentah AS naik 2,85 juta barel pekan lalu. Peningkatan ini menaikkan persediaan pada tingkat tertinggi dalam lebih dari delapan dekade. Menurut survei tersebut, stok bensin kemungkinan turun 1,1 juta barel pekan lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah