Turunkan Produksi, Mampukah Saham Freeport Bertahan?
Rifan Financindo Berjangka - Saham-saham sektor tambang cenderung tertekan sepanjang 2015 termasuk saham PT Freeport-McMoran Inc. Sejak kuartal IV 2015, saham Freeport McMoran telah turun sekitar 10 persen dari nilai sahamnya.
Bahkan mengutip data Bloomberg, saham Freeport McMoran telah melemah
68,87 persen sepanjang 2015. Anjloknya harga saham ini karena harga tembaga yang rendah.
Dilansir dari laman 247wallst.com, Senin (7/12/2015)
perusahaan penambang lain BHP Biliton juga mengungkap mereka tidak
berharap harga tembaga ini akan naik dalam beberapa tahun ke depan. Akan
tetapi, permintaan pasokan diprediksi lebih baik pada 2020.
Freeport dan perusahaan penambang lain sedang berusaha untuk
menyelesaikan beberapa proyek besar bernilai besar. Bagaimanapun, mereka
berharap bahwa harga biji berkualitas dapat membantu mereka untuk
menurunkan ongkos produksi hingga kurang dari US$ 1.00 per pon ketika
harga komoditas mencapai US$ 2.00 per pon.
Freeport berencana untuk mengurangi biaya produksi sebesar US$ 0,61
per pon dari tambang Grasberg untuk tahun depan. Hal ini dikarenakan
karena bijih kelas yang lebih tinggi.
Dengan harga spot saat ini sekitar US$ 2,05 per pon tembaga,
pengurangan biaya sangat penting untuk kemampuan perusahaan untuk
menghentikan kerusakan harga sahamnya Kendala yang dihadapi perusahaan
tambang ini ternyata juga terletak aset minyak dan gas. Perusahaan harus
membayar US$ 25 miliar di tengah harga minyak yang sedang anjlok.
Hal ini diperparah apabila kesepakatan antara Freeport dengan pemerintah Indonesia tidak berjalan dengan baik.
Ini termasuk harga untuk penjualan mandat pemerintah dari 10 persen saham afiliasi Indonesia perusahaan, sehingga total saham pemerintah kepemilikan di Freeport Indonesia menjadi sekitar 20 persen. 10 persen dari perusahaan harus divestasi 2019.
Pemerintah Indonesia pun sedang menggantung keputusannya untuk memperpanjang lisensi Freeport
yang akan habis pada 2021 mendatang. Perusahaan tersebut menuturkan,
investasi mereka bergantung dari keputusan pemerintah akan perpanjangan
kontrak tersebut.
Komentar