Tiga Konklusi Dari Laporan Pekerjaan (NFP) AS Bulan November 2015


Rifan Financindo Berjangka - Ekonomi AS menciptakan 211.000 pekerjaan baru di bulan November, menurut data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja. Setelah revisi yang positip terhadap data bulan sebelumnya, rilis data ini mentranslasikan kenaikan pekerjaan yang kuat selama 12 bulan ke hampir 240.000 pekerjaan per bulan. 

Tingkat pengangguran tidak berubah di 5% dan penghasilan bertumbuh dengan kecepatan pertahun sebesar 2.3%, antara lain disebabkan oleh kenaikan penghasilan perjam di bulan November sebesar 0.2%. Tingkat partisipasi juga naik ke 62.5 dari sebelumnya 62.4%.

Implikasi kebijakan yang akan menarik perhatian yang paling banyak di pasar dan diluar pasar adalah bahwa sekarang hampir pasti the Fed akan menaikkan tingkat bunga pada bulan ini. Hanya sebuah goncangan negatif non-ekonomi yang tidak terantisipasi yang besar di AS atau negara lainnya – yang bisa mencegah bank sentral dari mengumumkan kenaikan tingkat bunga yang pertama di dalam hampir 10 tahun diakhir dari pertemuan kebijakan pada tanggal 15-16 Desember nanti.

Konsekwensi kedua bagi kebijakan adalah mengkonfirmasi bahwa ECB dan the Fed, dua institusi moneter yang paling penting, sedang berada pada jalur kebijakan yang bertolak belakang. Meskipun sentimen trader mengenai tingkat dari persilangan ini akan berfluktuasi tergantung dari pernyataan kebijakan dan data – sebagaimana reaksi pada hari Kamis minggu lalu, setelah ECB dipandang oleh para trader sebagai kurang bobot yang disampaikan – akan sukar disangkal bahwa ketidak stabilan kebijakan yang makin besar membuat volatilitas tingkat bunga dan pertukaran yang makin tinggi.

Ketiga, kenaikan dalam tingkat partisipasi, walaupun kecil dan berdasarkan level yang secara historis rendah, adalah indikasi yang memberikan semangat mengenai kemajuan dari mereka yang telah ‘drop out” dari angkatan kerja.

Pengaruh bersih dari data ini adalah untuk mengklarifikasi outlook dari kebijakan moneter di minggu-minggu dan bulan-bulan kedepan. Namun, masih ada sedikit prospek bahwa ketergantungan yang berlebihan terhadap bank sentral sebagai obat mujarab untuk ekonomi akan memberikan jalan terhadap respon atas kebijakan yang lebih besar yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa pertumbuhan adalah cukup tinggi, berkelanjutan dan inklusif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah