Komentar Yellen Turunkan Harga Emas
Rifan Financindo Berjangka - Harga
emas jatuh ke posisi terendah dalam hampir enam tahun, usai Gubernur
Federal Reserve (the Fed) Janet Yellen, mengatakan harapannya tentang
kenaikan suku bunga yang akan menandai pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Melansir laman Reuters,
Kamis (3/12/2015), harga emas di pasar Spot turun 1,4 persen menjadi
US$ 1.053,70 per ounce setelah jatuh ke level terendah sejak Februari
2010 di US$ 1.050,25 per ounce.
Emas
berjangka AS untuk pengiriman Februari turun 0,9 persen menetap di US$
1.053,80 per ounce setelah jatuh ke level terendah sejak Oktober 2009 di
posisi US$ 1.049,40.
Dalam sambutannya saat acara Economic Club of Washington, Yellen
mengaku berharap untuk segera menaikkan suku bunga yang akan menjadi
bukti pulihnya ekonomi AS dari resesi.
Namun dia tidak menunjukkan jika kenaikan suku bunga ini akan
dibeberkan pada pertemuan the Fed yang berlangsung pada 15-16 Desember. Bahkan komentarnya ini mengangkat dolar AS ke level tertinggi terhadap euro di lebih dari tujuh bulan.
Harga emas telah tertekan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku
bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade bulan ini. Selain
itu dikabarkan pula jika Bank Sentral Eropa kemungkinan akan
melonggarkan kebijakannya lebih lanjut pada pertemuan Kamis.
"Janet Yellen menilai perekonomian terus tumbuh pada kecepatan yang moderat, tapi bukti dari Beige Book menunjukkan tren sedikit lebih membaik," kata Andrew Grantham, Ekonom Senior dan Direktur CIBC Economics dalam catatannya.
Laporan tentang payrolls yang dilansir Jumat ini juga sangat penting yang akan ikut mempengaruhi harga emas.
Harga emas saat ini telah tertekan data yang menunjukkan pengusaha swasta AS menambahkan pekerjaan lebih besar dari harapan sebesar 217 ribu pada bulan November.
"Pada dasarnya ECB dan nonfarm payrolls Jumat terlihat cukup negatif untuk logam mulia, mengingat kemungkinan penguatan lebih lanjut dari dolar dan potensi pelonggaran kuantitatif di zona euro, dan selanjutnya pertumbuhan pekerjaan AS. Tapi seperti biasa, berharga bisa melompat lebih tinggi jika harapan mereka kecewa," kata Analis Mitsubishi Jonathan Butler.
Sementara harga perak turun 1,1 persen menjadi US$ 14,04 per ounce. Kemudian platinum turun 0,8 persen pada posisi US$ 831,74 per ounce dan paladium turun 1,9 persen menjadi US$ 528,15 per ounce.(Nrm/Igw)
"Janet Yellen menilai perekonomian terus tumbuh pada kecepatan yang moderat, tapi bukti dari Beige Book menunjukkan tren sedikit lebih membaik," kata Andrew Grantham, Ekonom Senior dan Direktur CIBC Economics dalam catatannya.
Laporan tentang payrolls yang dilansir Jumat ini juga sangat penting yang akan ikut mempengaruhi harga emas.
Harga emas saat ini telah tertekan data yang menunjukkan pengusaha swasta AS menambahkan pekerjaan lebih besar dari harapan sebesar 217 ribu pada bulan November.
"Pada dasarnya ECB dan nonfarm payrolls Jumat terlihat cukup negatif untuk logam mulia, mengingat kemungkinan penguatan lebih lanjut dari dolar dan potensi pelonggaran kuantitatif di zona euro, dan selanjutnya pertumbuhan pekerjaan AS. Tapi seperti biasa, berharga bisa melompat lebih tinggi jika harapan mereka kecewa," kata Analis Mitsubishi Jonathan Butler.
Sementara harga perak turun 1,1 persen menjadi US$ 14,04 per ounce. Kemudian platinum turun 0,8 persen pada posisi US$ 831,74 per ounce dan paladium turun 1,9 persen menjadi US$ 528,15 per ounce.(Nrm/Igw)
Komentar