IHSG Bergerak Variatif Ditopang Sentimen Regional

Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015).  Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin  atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal variatif pada perdagangan saham Selasa (8/12/2015) pekan ini. Indeks saham bergerak dipicu sentimen regional.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, Jepang akan merilis data GDP yang diperkirakan minus 2 persen QoQ dari sebelumnya minus 3 persen QoQ. Kemudian dari China akan merilis neraca perdagangan yang diperkirakan masih surplus.

"China akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan surplus ke US$ 63 miliar dari sebelumnya surplus di US$ 61,64 miliar," tulis Sinarmas Sekuritas dalam ulasannya, Jakarta.

Analis PT Realiance Securities Lanjar Nafi mengatakan pada penutupan perdagangan saham kemarin cenderung negatif. IHSG sempat naik hampir 1 persen namun ditutup hanya naik 0,29 persen di level 4.521,39.

Indeks sendiri didorong oleh kenaikan harga CPO. Kemudian didorong oleh paket VII yang dikeluarkan pemerintah.

"Namun optimisme tersebut terlihat hilang menjelang penutupan melihat data cadangan devisa yang akan diumumkan after market sebagai tolak ukur kekuatan BI untuk menjaga rupiah agar tetap terkendali. Melihat nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar," jelasnya.

Lanjar memperkirakan IHSG bergerak mixed dan cenderung  menguat dengan support 4.495 dan resistance 4.580.

Sinarmas merekomendasikan beberapa saham di antaranya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Astra International Tbk (ASII).(Amd/Nrm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah