IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan, Amati Tujuh Saham Pilihan
Rifan Financindo Berjangka - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) diperkirakan masih melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham
Rabu pekan ini. Penguatan rupiah diharapkan masih dapat menopang IHSG.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan
IHSG menguat secara teknikal usai turun tajam pada perdagangan saham
Senin pekan ini. IHSG pun berpotensi melanjutkan penguatan asal ditopang
sentimen nilai tukar rupiah dan rilis data inflasi November 2015 relatif stabil.
"Sinyal masih positif di bursa saham. IHSG menguat secara teknikal. Jelang akhir tahun ada window dressing kelihatannya masih berlangsung," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (2/12/2015).
Satrio menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.530-4.585 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan
IHSG dapat menguat pada awal Desember sehingga membalikkan harga di
atas level 4.500 menjadi indikator kalau tren jangka pendek hingga
menengah berubah ke arah lebih positif. Hal itu untuk mendukung skenario
kenaikan IHSG hingga level 4.620-4.720 pada perdagangan saham Rabu
pekan ini.
"IHSG akan bergerak di level support 4.510-4.370-4.295 dan resistance 4.620-4.720-4.800 pada Rabu pekan ini," ujar Yuganur.
Hal senada dikatakan Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William
Suryawijaya. Ia mengatakan IHSG sedang berusaha menebus penurunannya.
IHSG mulai terlihat naik untuk mencapai level resistance terdekat di
level 4.608 dan level support 4.502.
IHSG
menguat 111,21 poin atau 2,5 persen ke level 4557.67 pada penutupan
perdagangan saham Selasa pekan ini. Sektor aneka industri memimpin
penguatan pada perdagangan saham kemarin.
Penguatan IHSG ditopang dari harapan Bank Indonesia (BI) akan
menurunkan suku bunga mengingat rilis data inflasi 2015 relatif stabil.
Rekomendasi Saham
Satrio merekomendasikan untuk memperhatikan sektor saham bank, konstruksi dan konsumsi pada Rabu pekan ini. "Speculative buy
saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk. Untuk
saham konstruksinya PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk," ujar
Satrio.
Sedangkan Yuganur memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk dicermati pelaku pasar.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Astra International Tbk (ASII) untuk
dicermati pelaku pasar pada Rabu pekan ini. Secara teknikal, koreksi
selama seminggu di emiten otomotif ini cukup mencerminkan sentimen
negatif yang ada. Ia merekomendasikan akumulasi saham untuk perbaikan
dalam jangka pendek dan menengah menuju level psikologis Rp 6.500.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Astra International Tbk di level
pertama Rp 6.125, level kedua Rp 5.975, dan cut loss poin Rp 5.875.
(Ahm/Igw)
Komentar