Bursa Jepang Dibuka Anjlok Terganjal Penguatan Yen dan Kinerja Negatif Saham Eksportir


Rifan Financindo Berjangka - Bursa Jepang pada awal perdagangan awal pekan Senin (14/12) dibuka turun tajam 500 poin, atau 2,61 persen, pada 18.737. Pelemahan Indeks Nikkei terganjal penguatan Yen dan kinerja negatif saham-saham eksportir.

Kurs Yen menguat pagi ini terhadap dollar AS. Terpantau kurs pasangan USDJPY pagi ini berada pada zona negatif, turun -0,12% pada 120.87, menunjukkan Dollar menguat terhadap Yen.

Dolar jatuh pada penutupan perdagangan sabtu dinihari terhadap mata uang dunia di tengah aksi jual yang dipicu oleh kekhawatiran volatilitas pasar dan kemerosotan harga komoditas yang dibayangi data mantap penjualan ritel AS.

Dollar telah beringsut lebih tinggi di perdagangan pagi ini terhadap beberapa mata uang utama, mendapat dukungan sedikit dari data penjualan ritel AS yang menunjukkan belanja konsumen naik kuat. Tapi ternyata segera kembali negatif setelah sebagai data tersebut tampaknya tidak mendukung lanjut pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga AS Desember ini.

Pada awal perdagangan saham pagi ini, saham-saham yang beorientasi eksportir seperti saham Toyota, Nissan, Honda, Sony semua turun, jatuh antara 1,4 persen hingga 2,55 persen.

Sedangkan saham kelas berat seperti saham Fast Retailing dan saham Fanuc turun masing-masing 3.2 persen dan 3,05 persen.

Sebelumnya pada pagi hari, Bank of Japan merilis Tankan Survey kuartalan, ukuran luas sentimen bisnis manufaktur, yang mengalahkan ekspektasi pasar. Indeks utama untuk sentimen produsen besar Desember berada pada 12 poin, tidak berubah dari kuartal sebelumnya. Untuk non-pabrikan besar, sentimen naik 2 poin ke 25 poin untuk periode yang sama.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga berada pada zona negatif, turun -490 poin atau -2,55% pada 18,720, menurun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,210.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas merespon potensi pelemahan Yen dengan semakin menguatnya dollar AS jelang kenaikan suku bunga AS minggu depan, dan indeks pabrikan besar Jepang yang positif. Namun pergerakan harga komoditas, khususnya minyak mentah masih harus dicermati  pelanjutan penurunan tajam harga minyak dapat menekan indeks Nikkei. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,187-17,659, dan kisaran Resistance 19,183-19,664.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah