Bursa AS Melemah Dipicu Komentar Yellen Soal Suku Bunga


Rifan Financindo Berjangka - Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) dipicu penurunan saham energi yang terjadi usai komentar Gubernur Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen yang mengatakan Bank Sentral siap untuk menaikkan suku.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 126,4 poin atau 0,71 persen menjadi 17.761,95 poin. Kemudian indeks S&P 500 melemah 18,64 poin atau 0,89 persen ke posisi 2.083,99 dan Nasdaq Composite turun 23,60 poin atau 0,46 persen ke 5.132,71.

Dalam sambutannya saat acara Economic Club of Washington, Yellen mengaku berharap untuk segera menaikkan suku bunga yang akan menjadi bukti pulihnya ekonomi AS dari resesi.

Namun dia tidak menunjukkan jika kenaikan suku bunga ini akan dibeberkan pada pertemuan the Fed yang berlangsung pada 15-16 Desember.

Yellen juga mengungkapkan keyakinan tentang ekonomi AS. Sebelumnya, data pekerjaan di sektor swasta menunjukkan kenaikan pada bulan November. Sementara laporan pekerjaan bulanan pemerintah baru akan diumumkan Jumat ini.

"Saya sedikit terkejut mendengar komentar dia karena laporan data non-farm payrolls baru dilaporkan dua hari lagi dan beberapa minggu lagi dari pertemuan Fed FOMC," kata Michael O'Rourke, Kepala Strategi Pasar JonesTrading di Greenwich, Connecticut.

Yellen juga akan memberikan penjelasan tentang kondisi prospek ekonomi AS sebelum pertemuan Komite Kongres pada Kamis.

Indeks energi tercatat turun 3,1 persen seiring rendahnya harga minyak  mentah berjangka AS dalam dua pekan di bawah US$ 40 per barel.

Adapun saham yang terlihat naik seperti Alphabet, Amazon dan Netflix mencapai rekor tertinggi. Saham Amazon (AMZN.O) menyentuh rekor tinggi US$ 684,82.  Sedangkan saham Netflix (NFLX.O) naik 4,8 persen menjadi US$ 131,35.

Kemudian saham Alphabet (GOOGL.O) naik 1,2 persen menjadi US$ 793,04. Saham
Microsoft (MSFT.O) naik 1 persen US$ 55,78.  Kemudian saham Yahoo (YHOO.O) melonjak 5,2 persen menjadi US$ 35,46 setelah laporan perusahaan kemungkinan menjual bisnis inti internetnya.(Nrm/Igw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

Wall Street Anjlok Tersengat Memanasnya Ketegangan Rusia-Ukraina

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK