Kebijakan China Bakal Bikin IHSG Tersungkur

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 4.835-4.893 pada Selasa pekan ini.
Rifan Financido Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini dengan sentimen regional menjadi penekan indeks saham.

Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun mengatakan hal tersebut imbas dari keputusan pemerintah China yang mendepresiasi nilai tukar mata uangnya. Langkah tersebut diharapkan dapat menggenjot ekspor. "Panic selling menyelamatkan dana dulu mungkin. Habis keluar berita China devaluasi mata uangnya. Ekspor China turun terus," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (12/8/2015).

Di sisi lain, rencana bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan juga semakin dekat. Terlebih, perekonomian Amerika Serikat (AS) juga sedang membaik.

"Ini The Fed belum menaikkan suku bunga, sudah kelabakan semua. Bagaimana kalau sudah dinaikkan. Diprediksi September," tutur Oktavianus.

Dia mengatakan, IHSG diperkirakan bergerak pada level support 4.602-4.568. Sedangkan resistance pada level 4.647-4.670 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Senada, PT Sinarmas Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG akan bergerak melemah. Data industrial production China diperkirakan turun  ke level 5,74 persen YoY dibanding sebelumnya 6,8 persen YoY. Data penjualan ritel China juga diperkirakan turun dari sebelumnya 10,6 persen menjadi 10,43 persen YoY.
"Dari Eropa akan merilis data industrial production yang diperkirakan ke level minus 0,07 persen dari sebelumnya minus 0,4 persen MoM," tulis riset tersebut.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.570 dan resistance 4.671.

Untuk pilihan saham, PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Co Tbk (ULTJ).

Pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG melemah tajam 126,35 poin (2,66 persen) ke level 4.622,59. Indeks saham LQ45 turun 3,32 persen ke level 781,11. Seluruh indeks saham acuan tertekan pada perdagangan hari ini. Level tersebut merupakan level terendah dalam 18 bulan terakhir. Tercatat, IHSG sempat berada di level 4.620 pada 28 Februari 2014 lalu. (Amd/Ahm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

Wall Street Anjlok Tersengat Memanasnya Ketegangan Rusia-Ukraina

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK