Kaya Minyak Tapi Rusia Terancam Kehabisan BBM, Kok Bisa?

Kaya Minyak Tapi Rusia Terancam Kehabisan BBM, Kok Bisa?
Rifan Financindo Berjangka - Rusia merupakan salah satu negara kaya minyak. Namun percaya atau tidak, negara ini terancam kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) alias bensin. Kok bisa?

Kepala perusahaan minyak terbesar Rusia, yaitu Rosneft memperingatkan, negara produsen minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi ini bakal kekurangan bensin.

Igor Sechin, CEO dari Rosneft memprediksi, Rusia bakal kekurangan pasokan bensin hingga 5 juta ton per tahun pada 2017. Di 2014, Rusia memproduksi sekitar 38 juta ton bensin, menurut Kementerian Energi negara tersebut.

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aturan pajak baru, lemahnya kondisi perekonomian, dan sanksi dari Amerika Serikat (AS) serta sekutunya di Eropa Barat. Ini membuat bisnis kilang minyak tidak menguntungkan. Bahkan harga bensin di Rusia tinggi, meski harga minyak dunia sedang jatuh saat ini.

Dilansir dari CNN, Senin (10/8/2015), harga bensin di Rusia tercatat naik 6,3% sepanjang semester satu tahun ini.

Dalam suratnya ke Presiden Vladimir Putin yang dikutip media lokal, Sechin mengungkapkan perlunya mendorong bisnis kilang di dalam negeri.

Pada Januari tahun ini, ada aturan pajak baru yang membuat bisnis kilang tidak menguntungkan. Aturan pajak baru ini membuat ekspor minyak lebih murah, sementara bisnis kilang dinaikkan pajaknya.

Saat ini, harga minyak turun dari kisaran US$ 107 per barel di Juni 2014, menjadi US$ 44 per barel. Ini membuat ekonomi Rusia lesu, karena memang sangat bergantung kepada minyak. Bisnis kilang juga lesu karena sanksi Barat, yang membuat mereka tak bisa menggunakan teknologi dari luar negeri.
(dnl/dnl)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah