IHSG akan Menguat, Cermati Tujuh Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 4.835-4.893 pada Selasa pekan ini.
Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali melemah pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Nilai tukar rupiah terus melemah menjadi salah satu faktor pengaruhi laju IHSG.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG berpeluang melemah dengan kisaran 4.750-4.830 pada Jumat pekan ini. Ada sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain tren penguatan dolar AS. Hal itu ditambah kekhawatiran pelaku pasar terhadap rencana bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan aksi beli pelaku pasar selama seminggu menandakan kalau tren turun jangka pendek IHSG sudah selesai. "Arah tren IHSG mulai berubah ke lebih positif untuk mencoba keluar dari trading range medium term 4.700-4.900," ujar Yuganur, dalam ulasannya, Jumat (7/8/2015).

Sementara itu, Analis PT Indosurya Asjaya Securities William Suryawijaya mengatakan potensi kenaikan IHSG sedang dibentuk agar lebih kokoh untuk menahan jika kembali terjadi gelombang koreksi. Ia menuturkan, pelaku pasar juga masih menanti sejumlah rilis data ekonomi pada pertengahan Agustus 2015.
"Target resistance berada di level 4.927 dengan support 4.772. IHSG dalam jangka pendek mulai membentuk pola uptren," ujar William.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis 6 Agustus 2015, IHSG turun 43,96 poin (0,91 persen) ke level 4.806,56. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,05 persen ke level 818,88. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,30 persen ke level 421,16.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sedangkan Yuganur menyarankan saham BBNI, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bekasi Fajar Estate Tbk (BEST), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Pihaknya melihat proses ke bawah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk usai koreksi cukup tajam selama tiga minggu, dan kini mulai berubah ke arah positif minor.

Yuganur merekomendasikan masuk saham PT Bank Negara Indonesia Tbk di level pertama Rp 5.150, level kedua Rp 5.050, dan cut loss point Rp 4.950. "Rekomendasi trading dengan target Rp 5.650," kata Yuganur. (Ahm/Igw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah