Sentimen Negatif Mereda, IHSG Berpeluang Naik
Rifan Financindo Berjangka - Laju Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham menjelang akhir pekan
ini. Hal itu lantaran sentimen negatif krisis keuangan Yunani dan
kejatuhan bursa saham China sudah tercermin dalam penurunan IHSG pada
perdagangan saham Kamis kemarin.
Analis Senior PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan saat ini peluang rekomendasi akumulasi beberapa saham berkapitalisasi besar maupun lapis kedua untuk reli pasca libur Lebaran nanti. Ia memperkirakan, IHSG berada di level support 4.805-4.750 dan resistance 4.895-4.914-5.014 pada perdagangan Jumat ini.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan IHSG masih bergerak tertekan di dalam nuansa menjelang libur panjang, investor jangka pendek tentunya lebih memilih menunggu hingga selepas liburan untuk melakukan aksi pembelian.
Namun bagi investor jangka panjang, William menilai, momen koreksi seperti ini akan jarang terlihat dalam rentang setahun, yang tentunya dapat dimanfaatkan sebagai momen akumulasi beli.
"IHSG berpotensi rebound dengan level support terdekat di level 4.808 dan target resistance d level 4.983," kata William.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sedangkan Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (INDF) untuk dicermati pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis 9 Juli 2015, IHSG turun 33,28 poin (0,68 persen) ke level 4.838,28. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,82 persen ke level 824,73. Seluruh indeks saham acuan kompak berada di zona merah pada Kamis pekan ini. (Ahm/Igw)
Analis Senior PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan saat ini peluang rekomendasi akumulasi beberapa saham berkapitalisasi besar maupun lapis kedua untuk reli pasca libur Lebaran nanti. Ia memperkirakan, IHSG berada di level support 4.805-4.750 dan resistance 4.895-4.914-5.014 pada perdagangan Jumat ini.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan IHSG masih bergerak tertekan di dalam nuansa menjelang libur panjang, investor jangka pendek tentunya lebih memilih menunggu hingga selepas liburan untuk melakukan aksi pembelian.
Namun bagi investor jangka panjang, William menilai, momen koreksi seperti ini akan jarang terlihat dalam rentang setahun, yang tentunya dapat dimanfaatkan sebagai momen akumulasi beli.
"IHSG berpotensi rebound dengan level support terdekat di level 4.808 dan target resistance d level 4.983," kata William.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sedangkan Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (INDF) untuk dicermati pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis 9 Juli 2015, IHSG turun 33,28 poin (0,68 persen) ke level 4.838,28. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,82 persen ke level 824,73. Seluruh indeks saham acuan kompak berada di zona merah pada Kamis pekan ini. (Ahm/Igw)
Komentar