3 Makanan yang Harus Dihindari Diabetasi Saat Lebaran

Setelah menikmati aneka sajian utama seperti ketupat dan teman-temannya, maka sajian berikutnya yang tidak boleh ketinggalan saat Hari Raya Lebaran Idul Fitri adalah cemilan seperti kue kering. (Istimewa)
Rifan Financindo Berjangka - Diabetesi atau pengidap diabetes tidak bisa sembarangan dalam menyantap beragam makanan yang tersaji saat Idul Fitri. Sebab, risiko gula darah mengalami kenaikan cukuplah besar.
Indonesia dikenal sebagai surga makanan enak. Diracik dengan bahan-bahan pilihan dan penuh rempah-rempah atau santan khas Nusantara, membuat makanan yang tersaji ketika Idul Fitri sangat sulit untuk ditolak. Terlebih bila makanan-makanan itu tidak dapat ditemukan jika tidak sedang lebaran.

Namun, kebiasaan yang sulit sekali mengontrol makanan yang masuk ke dalam mulut, membuat kita kerap mengalami kekambuhan atau penyakit yang tidak diharapkan sebelumnya.

Beragam menu makanan enak saat Idul Fitri membuat kita jadi berlebihan dalam menyantapnya, sehingga kadar gula tidak terkontrol.

Untuk itu, kita patut menghindari beberapa makanan yang dapat membuat penyakit kita kambuh seperti diungkap sejumlah pakar dikutip Health-Liputan6.com.

1. Kue kering
Kue kering tidak bisa dipisahkan begitu saja dari perayaan Idul Fitri. Kue-kue seperti nastar, kaastengels, putri salju tumpah ruah di atas meja tamu rumah kita. Namun, pegidap diabetes harus hati-hati menyantap kue-kue ini.

"Kue-kue ini terbuat dari telur dan tepung. Ada juga ditambah keju, yang tentunya mengandung lemak," kata Pakar Gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr Titi Sekarindah, MS, SpGK kepada Health Liputan6.com dalam sebuah kesempatan.

2. Minuman manis
Sama seperti kue kering, minuman manis juga tersedia dalam banyak rupa ketika Idul Fitri. Titi menyarankan, bagi pengidap diabetes sebaiknya membatasi asupan minuman manis. Jika memang ingin minum sirup, ada baiknya minum secukupnya. "Satu gelas saja, cukup. Dan jangan yang ukuran besar," kata Titi.
Titi melanjutkan, jika masih terasa haus, perbanyak saja air putih, bukan malah menambah sirupnya.

3. Opor dan gulai
Idul Fitri identik dengan makanan berbahan santan, seperti opor dan gulai ayam. Kedua makanan ini merupakan pencetus terjadinya kenaikan berat badan dalam sekejap. Dan kedua makanan ini juga mengandung sejumlah bahan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh pengidap diabetes.
"Kuah opor dan gulai itu kalorinya tinggi banget. Kalau kebanyakan kuah seperti itu, dalam sehari tubuh menimbun 1000 sampai 2000 kalori," kata Titi.

Selain menghindari kuah dari makanan yang tersaji, ada baiknya untuk Anda mengonsumsinya tidak dalam jumlah banyak. Terlebih bagi Anda yang selama bulan ramadan sudah berhasil menurunkan berat badannya. "Makannya sedikit-sedikit saja. Cicipin satu per satu, tapi jangan keterusan," kata Titi menambahkan.
Biar lebih aman dalam menyantap makanan di hari nan fitri, Titi menyarankan untuk diselipkan sayuran ke dalam menu masakan tersebut.

"Yah, kalau tidak sayuran yang berkuah, lalapan juga boleh. Timun, tomat, dedaunan hijau, jangan lupa untuk dikonsumsi," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah