Sekolah ini Masih Pakai Komputer Tahun 1980
Rifan Financindo Berjangka - Sebuah kota bernama Grand Rapids di Michigan, Amerika Seriat (AS) punya
cara klasik untuk mengendalikan pengondisian udara dalam sekolah negeri
di sana. Alih-alih memakai teknologi modern, mereka justru memanfaatkan
komputer dari era 1980-an.
Komputer yang dimaksud adalah Amiga 2000 buatan perusahaan bernama Commodore. Pemerintah kota membeli komputer itu pada awal 1980 untuk menggantikan komputer kuno yang berukuran sebesar lemari es.
Sejak pertama dibeli, Amiga 2000 tersebut digunakan sebagai alat pengendali air conditioner (AC) dan penghangat ruangan untuk 19 sekolah milik pemerintah. Bahkan setelah berusia lebih dari 30 tahun, komputer tersebut masih beroperasi dengan lancar.
Komputer tua tersebut dilengkapi dengan modem berkecepatan 1.200 bit dan sebuah radio nirkabel yang berusia sama tuanya. Bahkan, frekuensi radio tersebut kerap bersinggungan dengan frekuensi walkie talkie para petugas perawatan mesin.
Hal paling mengkhawatirkan adalah membayangkan onderdil komputer yang puluhan tahun bekerja nonstop itu rusak. Tentu saja sulit dan hampir mustahil untuk menemukan onderdil yang diperlukan.
Seperti dilansir Nextren dari Engadget, Senin (15/6/2015), sekolah distrik Grand Rapids punya alasan untuk mempertahankan komputer tua itu begitu lama. Proses penggantian ke sistem modern bisa menghabiskan dana besar, yaitu mencapai 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 26 miliar.
Tapi, mau berapa lama tetap pakai komputer jadul?
Komputer yang dimaksud adalah Amiga 2000 buatan perusahaan bernama Commodore. Pemerintah kota membeli komputer itu pada awal 1980 untuk menggantikan komputer kuno yang berukuran sebesar lemari es.
Sejak pertama dibeli, Amiga 2000 tersebut digunakan sebagai alat pengendali air conditioner (AC) dan penghangat ruangan untuk 19 sekolah milik pemerintah. Bahkan setelah berusia lebih dari 30 tahun, komputer tersebut masih beroperasi dengan lancar.
Komputer tua tersebut dilengkapi dengan modem berkecepatan 1.200 bit dan sebuah radio nirkabel yang berusia sama tuanya. Bahkan, frekuensi radio tersebut kerap bersinggungan dengan frekuensi walkie talkie para petugas perawatan mesin.
Hal paling mengkhawatirkan adalah membayangkan onderdil komputer yang puluhan tahun bekerja nonstop itu rusak. Tentu saja sulit dan hampir mustahil untuk menemukan onderdil yang diperlukan.
Seperti dilansir Nextren dari Engadget, Senin (15/6/2015), sekolah distrik Grand Rapids punya alasan untuk mempertahankan komputer tua itu begitu lama. Proses penggantian ke sistem modern bisa menghabiskan dana besar, yaitu mencapai 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 26 miliar.
Tapi, mau berapa lama tetap pakai komputer jadul?
Komentar