Krisis Utang Yunani Bikin Wall Street Tertekan
Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Amerika Serikat (AS)
melemah di awal pekan perdagangan saham seiring kekhawatiran investor
terhadap risiko kemungkinan gagal bayar utang oleh Yunani.
Akan tetapi kesepakatan aksi korporasi di sektor saham perawatan kesehatan telah memangkas pelemahan indeks saham acuan.
Sejak awal perdagangan, indeks saham telah dibuka melemah tajam
merespons terhadap perkembangan Yunani. Pemerintah Yunani melakukan
pembicaraan dengan kreditor sejak akhir pekan lalu. Yunani memiliki
waktu dua minggu untuk menghadapi pembayaran utang 1,6 miliar euro
kepada Dana Internasional Moneter/IMF.
"Pasar bergerak dengan kemungkinan Yunani gagal bayar. Ini permulaan
yang buruk. Kita tidak benar-benar tahu apa dampak yang terjadi karena
tidak pernah punya sistem seperti mata uang Euro. Jadi ini dapat membuat
pelaku pasar berhati-hati," ujar Paul Mendelsohn, Kepala Riset Windham
Financial Services, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (16/6/2015).
Indeks saham Dow Jones pun turun 107,67 poin (0,6 persen) ke level
17.791,17. Indeks saham S&P 500 susut 9,68 poin (0,46 persen) ke
2.084,42. Sedangkan indeks saham Nasdaq tergelincir 21,13 poin (0,42
persen) ke level 5.029,97.
Akan tetapi, pelemahan indeks saham menjadi terbatas setelah ada
kesepakatan perusahaan di sektor kesehatan. Saham Cigna melonjak 19,4
persen ke rekor tertinggi US$ 164 setelah Cigna dilaporkan menolah
tawaran pengambilalihan dari saingan Anthem Inc sekitar US$ 45 miliar.
Saham Cigna pun ditutup naik 11,7 persen menjadi US$ 153,43.
Selain itu, saham UnitedHealth pun menguat 1,1 persen menjadi US$
118,98 dan saham Aetna menguat 4,4 persen ke level US$ 121,01.
Perusahaan tersebut sempat jadi target Cigna.
"Ini adalah indikasi lain dari semakin pentingnya pengaruh negosiasi
yang lebih baik di pasar perawatan kesehatan," ujar Peter Tuz, Direktutr
Utama Chase Investment Counsel.
Ia menambahkan, perusahaan asuransi kini pun berniat menggabungkan
kekuatan lebih besar untuk rumah sakit dan perusahaan farmasi.
Ada juga kesepakatan operator apoteker CVS Health Corp dengan membeli
farmasi dan klinik Target. Kesepakatan senilai US$ 1,9 miliar itu
membantu penawaran CVS dengan produsen obat untuk harga lebih rendah.
Saham CVS pun naik tipis 0,4 persen menjadi US$ 102,58 sedangkan Target
naik 1,2 persen menjadi US$ 80,45.
Volume perdagangan saham tercatat sekitar 5,84 miliar saham di bursa
AS. Angka ini di bawah rata-rata harian saham sekitar 5,98 miliar saham.
(Ahm/)
Komentar