IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

(Foto: Antara)
Rifan Financindo Berjangka - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan,  laju IHSG gagal bertahan di atas area target support 4.900-4.925 dan belum mampu berada di area target resistance 4.950-4.975. Hal itu lantaran adanya sentimen negatif sehingga reaksi pasar terlalu berlebihan yang membuat IHSG tersungkur. Melihat kondisi itu, IHSG dapat kembali melemah jika aksi jual masih berlanjut.
"Pola pelemahan dapat dimungkinkan jika tidak ada penahan terhadap aksi jual tersebut. Tetap mewaspadai potensi penurunan kembali," kata Reza, dalam ulasannya, Selasa (16/6/2015).

Reza memprediksi, IHSG berada di rentang support 4.795-4.812 dan resistance 4.900-4.950 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG berpotensi kembali naik dengan level support 4.821 dan resistance 5.002. Hal itu terjadi bila pelaku pasar dapat mengakumulasi beli saham untuk jangka waktu menengah.

Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG bergerak melemah di kisaran 4.810-4.852 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sentimen yang akan pengaruhi IHSG antara lain dari Amerika Serikat (AS) akan merilis data produksi industri yang diperkirakan naik ke level 0,14 persen MoM dibandingkan sebelumnya di -0,3 persen MoM.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Indosat Tbk (ISAT), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sedangkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan saham-saham yang dapat diperhatikan yaitu saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR).

Untuk diketahui, IHSG tergelincir 98,02 poin (1,98 persen) ke level 4.837,79 pada penutupan perdagangan saham Senin 15 Juni 2015. Posisi IHSG ini seperti saat berada di kuartal II 2014. Secara year to date, IHSG telah susut 7,45 persen. Meski demikian, total aliran dana investor asing di pasar modal Indonesia tersisa Rp 3,6 triliun pada 2015. (Ahm/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah