Harga Minyak Dunia Melonjak, BBM Naik per 15 Juni?
Rifan Financindo Berjangka - Harga minyak di pasar
internasional terus melonjak hingga di atas US$ 60 per barel. Apakah
kenaikan harga minyak dunia ini akan mempengaruhi pergerakan harga bahan
bakar minyak (BBM) di dalam negeri?
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro menilai jika melihat tren harga minyak dunia yang terus meningkat, harga BBM
seharusnya naik pada pertengahan Juni ini. Ditambah nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang juga melemah ke kisaran 13.300
per dolar AS.
"Jika melihat keekonomiannya seharusnya harga BBM naik," kata Komaidi saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (14/6/2015).
Untuk penyesuaian harga BBM
jenis Premium dan Solar pada pertengahan Juni ini, keputusannya ada di
tangan pemerintah. Sedangkan untuk BBM non subsidi seperti Pertamax Cs
dan Shell, operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) memiliki
kewenangan untuk menyesuaikan harga.
Khusus untuk premium, menurut perhitungan Komaidi, harga
keekonomiannya saat ini sudah berada di level Rp 8.000 per liter.
Sedangkan solar di atas Rp 8.000 per liter. Saat ini harga premium di
SPBU milik PT Pertamina (Persero) dibanderol Rp 7.300 per liter dan
solar Rp 6.900 per liter
"Itu dengan harga minyak, kurs rupiah saat ini dan pajak sebesar 15 persen," terang dia.
Jika pemerintah tidak menaikkan harga premium dan solar, maka
Pertamina akan merugi karena harus menanggung selisih antara harga biaya
produksi dengan harga jual. Dia menghitung, setiap selisih Rp 500 per
liter, Pertamina bisa menomboki Rp 15 triliun. Angka itu bisa lebih
besar jika selisih terus melebar.
"Misalnya, nanti selisih ini dikalkulasi pada akhir tahun dan dibayarkan ke Pertamina, tetap saja ini akan mengganggu cash flow Pertamina," tutur dia. (Ndw/Ahm)
Komentar