Harga Minyak WTI Terseret Melemah Akibat Spekulasi Kenaikan Pasokan di AS
Harga
minyak mentah WTI pada sesi perdagangan di Asia pagi hari ini tampak
mengalami penurunan setelah pada perdagangan dini hari tadi ditutup di
level penutupan tertinggi di bulan November ini (12/11). Harga minyak
mentah mengalami peningkatan di tengah spekulasi bahwa pasokan minyak
mentah di Amerika Serikat menguat ke level tertinggi sejak bulan Juni
yang lalu.
Harga minyak mentah melemah sebesar 0.4
persen setelah selama dua hari berturut-turut sebelumnya membukukan
kenaikan. Pasokan minyak mentah di AS diperkirakan mengalami kenaikan
untuk delapan minggu berturut-turut hingga pekan lalu.
Kemarin harga minyak mentah naik akibat
kabar bahwa perundingan mengenai program nuklir Iran berakhir tanpa
adanya kesepakatan antara Iran dan negara-negara Barat. Harga minyak
mentah Brent melejit kencang.
Hari ini harga minyak mentah jenis WTI
kembali melemah sebesar 34 sen dan diperdagangkan pada posisi 94.80
dollar per barel. Terus meningkatnya pasokan minyak mentah di Amerika
Serikat membuat para pelaku pasar menilai bahwa penurunan harga akan
berlanjut. Kemarin harga ditutup di level paling tinggi sejak tanggal 31
Oktober.
Harga minyak mentah Brent hari ini tampak
mengalami penurunan sebesar 28 sen atau 0.3 persen. Harga
ditransaksikan pada posisi 106.12 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI
pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas.
Harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada
kisaran 94.00 – 97.00 dollar per barel.
Komentar